Galungan dan Kuningan
Galungan dan Kuningan adalah salah satu hari raya terbesar di Bali yang dirayakan setiap 210 hari sekali dalam kalender Pawukon.
Selama sepuluh hari, keluarga-keluarga di seluruh pulau menyiapkan sesajen, upacara, dan jamuan untuk menyambut kedatangan roh leluhur.
Seluruh desa dan jalanan dihiasi dengan penjor — bambu tinggi berhiaskan janur dan hasil bumi — menciptakan suasana yang penuh warna, spiritual, dan sakral.
Bagi para wisatawan, ini adalah momen terbaik untuk menyaksikan Bali dalam keindahan budaya dan kesucian tertingginya.

Rasakan keajaiban tradisi hidup Bali pada November 2025, saat pulau ini kembali merayakan Galungan dan Kuningan untuk kedua kalinya dalam tahun yang sama.
Mulai 18 hingga 29 November, suasana di desa-desa seluruh Bali akan dipenuhi dengan upacara keagamaan, tabuhan gamelan, dan suasana penuh bhakti.
Galungan jatuh pada Rabu, 19 November, didahului oleh Penampahan Galungan (18 November) dan diikuti oleh Umanis Galungan (20 November).
Perayaan berlanjut hingga Kuningan pada Sabtu, 29 November, menandai puncak kesucian dan kebersamaan umat Hindu Bali.
Inilah momen langka untuk menyaksikan iman, keindahan, dan semangat komunitas Bali berpadu dalam harmoni yang sempurna.